Voice of Al Islam: “Benang Merah Pancasila dan Zionisme dalam Talmud Yahudi” plus 5 more

Benang Merah Pancasila dan Zionisme dalam Talmud Yahudi
Tabligh Akbar "Membongkar Kekufuran Syi'ah"
Ustadzah Yoyoh Yusroh, Anggota DPR FPKS Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan
Anggota DPR Syiah Dipukuli Karena Sebut Tahanan Guantanamo Teroris
Pendeta AS Ramalkan Kiamat Hari Ini Jam 6 Sore, Saksikan Kebohongannya
Bukan Kebangkitan Nasional, Tapi Kebangkrutan Nasional

Benang Merah Pancasila dan Zionisme dalam Talmud Yahudi

Posted: 21 May 2011 09:32 AM PDT

Pancasila memiliki kesamaan dengan doktrin Zionisme dan Talmud. Melestarikan Pancasila seperti diwariskan kedua rezim berarti melestarikan doktrin Yahudi.

Tabligh Akbar "Membongkar Kekufuran Syi'ah"

Posted: 21 May 2011 05:53 AM PDT

Hadirilah Tabligh Akbar "Membongkar Kekufuran Syi'ah," terbuka umum untuk Ikhwan dan Akhwat. Ahad 22 Mei 2011 pukul 08.30-11.30 WIB di Masjid Jami' Amar Ma'ruf Bekasi.

Ustadzah Yoyoh Yusroh, Anggota DPR FPKS Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan

Posted: 21 May 2011 04:13 AM PDT

Innalililahi wainna iilahirojiun. Anggota Komisi I DPR Yoyoh Yusroh meninggal dunia. Politisi PKS tersebut menghembuskan nafas terakhir setelah mengalami kecelakaan di Cirebon, Jawa Barat.

Anggota DPR Syiah Dipukuli Karena Sebut Tahanan Guantanamo Teroris

Posted: 21 May 2011 04:00 AM PDT

Baku hantam terjadi antara anggota parlemen yang berasal dari Islam Sunni dan Syiah di Kuwait setelah salah seorang angoota parlemen Syiah menyebut bahwa warga Kuwait yang ditahan di penjara Guantanamo,Kuba, sebagai teroris.

Pendeta AS Ramalkan Kiamat Hari Ini Jam 6 Sore, Saksikan Kebohongannya

Posted: 20 May 2011 11:07 PM PDT

Berdasarkan ayat Bibel, seorang pendeta Kristen Amerika meramalkan kiamat akan jatuh pada hari Sabtu, 21 Mei 2010. Jangan percaya, pasti meleset!!!

Bukan Kebangkitan Nasional, Tapi Kebangkrutan Nasional

Posted: 20 May 2011 12:10 PM PDT

Untuk menyegarkan ingatan kembali, besok, tanggal 20 Mei 2011, akan menandai 103 tahun peringatan Hari Kebangkitan Nasional. Namun dalam perjalanannya, bangsa ini bukannya semakin maju, melainkan kian terpuruk saja. Maka pantas, jika bangsa Indonesia, saat ini menyebutnya sebagai Hari Kebangkrutan Nasional.